Pada 30 Agustus 2012, Real Madrid telah memenangi 31 kali gelar juara La Liga dan 10 kali juara Piala Eropa/Liga Champions UEFA. Klub ini juga menerima penghargaan Klub Terbaik Abad ke-20 menurut FIFA pada 23 Desember 2000.Selain itu, Madrid juga berhasil menerima FIFA Order of Merit pada tahun 2004.Sebagai juara 9 kali Liga Champions, Real Madrid diperkenankan untuk mengenakan lencana kehormatan (badge of honours) pada kaus mereka ketika mereka bertanding pada pertandingan Liga Champions.Tahun 2013/2014 el real berhasil meraih gelar liga champion yang ke 10 (La Décima) ini sungguh pencapaian yg fantastis, karena Real Madrid adalah klub pertama yang berhasil 10 kali menjuarai liga champion.
Sekarang saya akan menceritakan kisah perjalanan real madrid dalam meraih gelar ke 10 di liga champion yang sangat dramatis dan penuh perjuangan untuk mendapatkan gelar tersebut.
Final liga champion yang diselenggarakan di lisbon,portugal mempertemukan rival tim seibukota antara real madrid dengan atletico madrid
Raja-raja Eropa
Real Madrid merebut gelar Champions dalam satu lagayang sangat luar biasa melawan Atletico dan unggul 4-1 dalam perpanjangan waktu.
perpanjangan waktu.
Suatu malam yang terjadi di Lisbon pada 24 Mei 2014 merupakan malam
yang telah mengantar Real Madrid menjadi tim terbaik pada abad ke XX. Klub
terbaik ini kembali menduduki tempatnya setelah merebut gelar Piala
Eropa kesepuluh. Dua belas tahun kemudian setelah Zidane menghentikan
waktu dengan tembakan volynya di Glasgow, tim putih kembali menraja. Dan
penantian itu ada upahnya.
Dengan cara bagaimana mereka merebut gelar ini merupakan satu kesimpulan
yang sempurna kebesaran Real Madrid. Pada tempat pertama, melalui cara
mereka maju ke babak final, dengan satu trayektori bersih dan mendapat
sorotan dalam dua malam legendaris di Gelsenkirchen dan Munich. Juga
melalui perjalanan permainan, di mana mereka memperlihatkan keutamaan
yaitu penyerahan diri dan perjuangan sampai akhir. Dan semua itu
mencapai puncak dengan satu perayaan universal oleh seluruh madridismo.
Madrid tidak pernah menyerah
Ketika Real Madrid
turun lapangan tidak ada satu halpun yang tidak mungkin. Dan pada laga
final di Lisbon hal itu kembali diperlihatkan. Tim besutan Ancelotti
lebih unggul meskipun ketidak beruntungan menghantar mereka sampai pada
menit ke 92 dengan skor 0-1. Akan tetapi perjuangan dan semangat yang
tertera pada lambang ini nampak dalam gol karya Sergio Ramos melalui
sundulan kepalanya. Selanjutnya, di perpanjangan waktu, Bale, Marcelo
dan Cristiano memberikan kemenangan kepada madridista.
"JUTAAN PENDUKUNG MERAYAKAN LA DÉCIMA DI SELURUH DUNIA."
“Itu
adalah satu pesta dunia, saya tidak pernah melihat apa yang terjadi
setelah merebut gelar La Decima. Real Madrid mulai menjadi satu "agama"
dunia, tegas Ancelotti. Dan dia tidak salah, karena gelar yang sangat
dinanti-nantikan itu direyakan secara sangat istimewah. Para pendukung
turut menuju Lisbon, yang lainnya menyaksikan laga ini melalui layar
lebar di Bernabéu, mereka yang memenuhi Cibeles, yang menikmati pesta la
Décima di stadion… Tetapi juga para pendukung yang menikmatinya dari
seluruh pelosok dunia. Kemenangan bagi semua madridismo
La Décima adalah, seperti yang dikatakan Ramos, “adalah bagi semua
madridistas”. Satu gelar yang dimulai dari ruang ganti yang dinikmati
dengan situasi spesial setiap kali bermain di pertandingan Champions.
“Penantian ini tidak sia-sia", ujar kapten tim Iker Casillas. Akan
tetapi Madrid tidak pernah beristirahat. Sekarang saatnya berpikir
tentang gelar kesebelas atau la Undécima.
Florentino Pérez: “Ini merupakan kemenangan para pemain dan para pendukung"
“Dalam DNA kami terdapat gen
untuk mengatasi semua tantangan tapi sekarang kami akan menikmati dulu
la Décima”, demikian pernyataannya.
Real Madrid
mencapai ektasis di Lisbon dan presiden Florentino Pérez memperlihatkan
kegembiraannya saat selesainya laga tersebut. “Ini merupakan kemenangan
para pemain dan para pendukung, yang telah mampu terus memperbesar
legenda Real Madrid dengan angka yang magic ini yaitu la Décima. Saya
merasa sangat bangga menjadi presiden satu klub yang memiliki para
pemain ini, upaya dan kerja keras dari semuanya sepanjang tahun dan juga
para pendukung, karena merekalah yang telah berhasil membawa kami
kesini”.
“Yang terbaik yang dimiliki oleh klub ini adalah budaya yang dimiliki
oleh para pendukung, yang disampaikan dari ayah keanaknya, yang pastinya
sekarang sedang memikirkan mengenai Piala yang kesebelas (Undécima).
Itulah yang menjadikan Real Madrid tetap abadi. Saya ingin berterima
kasih, mengucapkan selamat dan mendedikasikannya kepada semua pendukung
diseluruh dunia. Hari ini para madridista telah menang dan kepada
merekalah saya ingin mendedikasikan la Décima”.
Bangga
“Seluruh madridista merasa sangat berbahagia. Saya merasa sangat bangga
akan semua yang berada disekeliling Real Madrid. Legenda dari klub ini
dibentuk oleh para pemain, tapi dengan para pendukung yang selalu
menuntut yang maksimal. Dalam DNA kami terdapat gen untuk mengatasi
semua tantangan, tapi sekarang kita akan menikmati la Décima”.
"LEGENDA KLUB INI TELAH DIBENTUK OLEH PARA PEMAIN, TAPI DENGAN PARA PENDUKUNG YANG SELALU MENUNTUT YANG MAKSIMAL. "
"Ancelotti telah datang dan
membawakan la Décima bagi kami dalam tahun pertamanya. Merupakan tahun
yang sangat sulit karena kami memiliki satu pelatih dan 7 pemain baru,
tapi semuanya telah melakukan tugas yang sangat luar biasa dan untuk itu
kita harus berterima kasih kepada mereka. Semuanya telah memenangkan la
Décima, mereka telah melakukan pekerjaan yang sangat baik, satu musim
kompetisi dan satu final yang hebat”. Gol Ramos
“Gol tidak juga kunjung tiba tapi Sergio Ramos, yang akhirnya merupakan
pemain yang paling fit selama musim kompetisi ini, telah memberikan
kepuasan kepada seluruh madridista karena berhasil menyamakan kedudukan
dan setelah itu dalam masa perpanjangan waktu mampu menang dan
mengangkat Piala Eropa ini”.
Rival
“Atlético telah memainkan satu musim kompetisi yang sangat baik dan juga
satu final Champions yang bagus. Mereka telah sangat menyulitkan kami
dan saya ingin memberikan penghargaan saya kepada lawan. Saya ingin
mengucapkan selamat kepada presiden dan seluruh pemainnya. Mereka
memiliki pendukung yang hebat dan hal itu telah diperlihatkannya".
Santiago Bernabéu bergetar dengan pesta para juarawan
Para pendukung memenuhi stadion untuk menikmati perebutan La Decima bersama para pemain.
Real
Madrid merebut Piala Eropa kesepuluhnya di Lisbon. Tim besutan
Ancelotti memiliki pendukung yang memberikan semangat dan memiliki
keyakinan akan tim ini dan satu hari kemudian setelah mengangkat titel
turut memenuhi lapangan Santiago Bernabéu untuk menggetarkan dan
merayakan bersama para pemain dalam satu perayaan pesta.
Setelah menerima dukungan di Lisbon dan Cibeles, los madridistas tidak
ingin melewati kesempatan untuk mengucapakan terima kasih kepada para
pemain atas titel yang telah direbut dan mereka menikmati bersama pesta
perayaan Champions bersama para pemain dan tim teknis. Perayaan ini,
dipresentasikan oleh Miki Nadal, memiliki empat layar lebar di atas
lapangan yang ditempatkan di lingkaran tengah dengan ditemani oleh
sembilan duplikat Piala Eropa yang telah direbut oleh tim sebelumnya.
Perayaan yang spektakuler di atas lapangan
Perayaan dimulai dengan himne peringatan Seratus tahun, selanjutnya saat
stadion dalam keadaan gelap, perlahan-lahan diperlihatkan 10 Piala
Eropa yang telah direbut klub ini. Setelah membuat presentasi nyanyian
baru klub, Hala Madrid dan Nada Más, Ancelotti dipresentasikan pertama
dan ia muncul di lapangan dibawah sorotan lampu dan bunyi yang luar
biasa.
PUBLIK MENYERUKAN KE 23 PEMAIN DAN TIM TEKNIS KETIKA MEREKA MENGINJAKAN KAKINYA DI LAPANGAN PERMAINAN.
El italiano diikuti oleh Zidane
dan Clement, para pelatih kedua, untuk selanjuntya diikuti oleh para
pemain satu persatu: Diego López, Illarra, Isco, Di María, Morata, Jesé,
Modric, Nacho, Arbeloa, Casemiro, Carvajal, Alonso, Jesús, Marcelo,
Bale, Benzema, Ronaldo, Khedira, Coentrão, Ramos, Pepe, Varane dan
kapten Iker Casillas. Kembang api
Semua mereka naik di satu platform yang terletak di bagian atas layar
besar di mana mereka mengangkat Piala ini sementara diiringi dengan
kembang api dan juga dengungan lagu We are the Champions dan
mengetarkan semua yang hadir. Para pemain mengucapkan terima kasih
kepada publik atas dukungan mereka dan bersama tim teknis mereka
menyanyikan lagu baru ciptaan Red One.
Kembali ke lapangan
Selanjuntnya mereka turun ke lapangan dan membuat putaran keliling
stadion dan mempersembahkan titel ini sepada semua pendukung tim blanco
yang turut hadir dan yang menikmati perayaan ini. Para pemain
memperlihatkan kegembiraan mereka dan saling berbagi momen ini bersama
tim teknis dan keluarganya. Perayaan ini ditutup dengan foto keluarga
bersama.
Real Madrid mempresentasikan lagu la Décima
Digubah oleh Red One, dengan syair dari Manuel Jabois, berjudul ‘Hala Madrid y Nada Más’.
Selama
pesta perayaan Piala Eropa yang kesepuluh, Real Madrid telah
mempresentasikan lagu baru klub : Hala Madrid y Nada Más (Hala Madrid
dan Tidak Ada yang Lain). Pengarang lagu dan produser musik asal
Maroko-Swedia, Nadyar Khayat, atau Red One, merupakan pencipta lagu
tersebut, yang menggunakan syair dari wartawan Manuel Jabois. “Ini
merupakan lagu baru dari Real Madrid, saya tidak ingin menjadikannya
sebagai himne, saya ingin agar lagu tersebut menjadi lagu yang dapat
diinterpretasikan oleh semua orang”, demikian pernyataan Red One.
“Ini merupakan impian yang telah menjadi kenyataan. Sekarang saya berada
disini diantara semua yang saya cintai, la Décima dan Real Madrid.
Orang-orang telah menyanyikan lagu tersebut seakan-akan mereka sudah
pernah mendengarkan sebelumnya. Saya merupakan penggemar fanatik Real
Madrid dan memiliki ide untuk membuat lagu bagi madridisme".
"Saya memiliki dua sahabat erat, yaitu Ronaldo dan Ramos, dan saya
katakan kepada mereka bahwa saya memiliki sesuatu bagi Real Madrid. Kami
memiliki lagu bagi la Décima dan merupakan lagu yang luar biasa. Kita
membutuhkan satu lagu yang mudah agar orang-orang dapat menyanyikannya
dengan cepat untuk mendukung tim dan hal itulah yang telah kami
lakukan”.
Florentino Pérez: "Lagu ini akan dinyayikan oleh seluruh para pendukung"
"Lagu bagi la Décima akan dinyanyikan oleh para pendukung diluar dan
didalam stadion. Akan menjadi lagu yang menandai sejarah Real Madrid".
Lagu tersebut direkam pada bulan April dan baik seluruh pemain maupun
Carlo Ancelotti telah ikut menyumbangkan suaranya dalam karya musik
tersebut.
No comments:
Post a Comment