PRESTASI

Prestasi El Real

Pada 30 Agustus 2012, Real Madrid telah memenangi 31 kali gelar juara La Liga dan 10 kali juara Piala Eropa/Liga Champions UEFA. Klub ini juga menerima penghargaan Klub Terbaik Abad ke-20 menurut FIFA pada 23 Desember 2000.Selain itu, Madrid juga berhasil menerima FIFA Order of Merit pada tahun 2004.Sebagai juara 9 kali Liga Champions, Real Madrid diperkenankan untuk mengenakan lencana kehormatan (badge of honours) pada kaus mereka ketika mereka bertanding pada pertandingan Liga Champions.Tahun 2013/2014 el real berhasil meraih gelar liga champion yang ke 10 (La Décima) ini sungguh pencapaian yg fantastis, karena Real Madrid adalah klub pertama yang berhasil 10 kali menjuarai liga champion.

Gelar domestik

Berbagai piala di museum klub
Liga trophy (adjusted).png La Liga
Juara (32): 1931–32, 1932–33, 1953–54, 1954–55, 1956–57, 1957–58, 1960–61, 1961–62, 1962–63, 1963–64, 1964–65, 1966–67, 1967–68, 1968–69, 1971–72, 1974–75, 1975–76, 1977–78, 1978–79, 1979–80, 1985–86, 1986–87, 1987–88, 1988–89, 1989–90, 1994–95, 1996–97, 2000–01, 2002–03, 2006–07, 2007–08, 2011–12

Peringkat kedua (2): 1929, 1933–34, 1934–35, 1935–36, 1941–42, 1944–45, 1958–59, 1959–60, 1965–66, 1980–81, 1982–83, 1983–84, 1991–92, 1992–93, 1998–99, 2004–05, 2005–06, 2008–09, 2009–10, 2010–11, 2012–13
Coppadelre.png Copa del Rey
Juara (19): 1905, 1906, 1907, 1908, 1917, 1934, 1936, 1946, 1947, 1962, 1970, 1973–74, 1974–75, 1980, 1981–82, 1988–89, 1992–93, 2010–11, 2013–14

Juara kedua (20): 1903, 1916, 1918, 1924, 1929, 1930, 1933, 1940, 1943, 1958, 1960, 1961, 1968, 1978–79, 1982–83, 1989–90, 1991–92, 2001–02, 2003–04, 2012–13
Juara (9): 1988, 1989*, 1990, 1993, 1997, 2001, 2003, 2008, 2012
Juara kedua (4): 1982, 1995, 2007, 2011
(* Memenangi Copa del Rey dan La Liga)
Copa Eva Duarte (pendahulu Piala Super Spanyol)
Juara (1): 1947
Copa de la Liga
Juara (1): 1985
Juara kedua (1): 1983

Gelar Eropa

Koleksi Piala International Pemain di Museum Santiago Bernabeu
Coppacampionivecchia.png Piala Champions/Liga Champions Eropa
Juara (10): 1955–56*, 1956–57, 1957–58, 1958–59, 1959–60, 1965–66, 1997–98, 1999–2000, 2001–02, 2013–14
Juara kedua (3): 1961–62, 1963–64, 1980–81
(* Juara untuk kali pertama dalam sejarah)
Piala UEFA/Liga Eropa UEFA
Juara (2): 1984–85, 1985–86
Coppacoppe.png Piala Winners UEFA
Juara kedua (2): 1970–71, 1982–83
Supercup.png Piala Super UEFA
Juara (1): 2002
Juara kedua (2): 1998, 2000

Gelar dunia

FIFA Club World Cup.svg Piala Interkontinental (pendahulu Piala Dunia Antarklub FIFA)
Juara (3): 1960, 1998, 2002
Juara kedua (2): 1966, 2000

Perjalanan El Real Meraih La Décima

Sekarang saya akan menceritakan kisah perjalanan real madrid dalam meraih gelar ke 10 di liga champion yang sangat dramatis dan penuh perjuangan untuk mendapatkan gelar tersebut.
Final liga champion yang diselenggarakan di lisbon,portugal mempertemukan rival tim seibukota antara real madrid dengan atletico madrid


http://www.realmadrid.com/cs/Satellite?blobcol=urldata&blobheader=image%2Fjpeg&blobkey=id&blobtable=MungoBlobs&blobwhere=1203348871605&ssbinary=true 


Raja-raja Eropa
Real Madrid merebut gelar Champions dalam satu lagayang sangat luar biasa melawan Atletico dan unggul 4-1 dalam perpanjangan waktu.

perpanjangan waktu. 

Suatu malam yang terjadi di Lisbon pada 24 Mei 2014 merupakan malam yang telah mengantar Real Madrid menjadi tim terbaik pada abad ke XX. Klub terbaik ini kembali menduduki tempatnya setelah merebut gelar Piala Eropa kesepuluh. Dua belas tahun kemudian setelah Zidane menghentikan waktu dengan tembakan volynya di Glasgow, tim putih kembali menraja. Dan penantian itu ada upahnya.
Dengan cara bagaimana mereka merebut gelar ini merupakan satu kesimpulan yang sempurna kebesaran Real Madrid. Pada tempat pertama, melalui cara mereka maju ke babak final, dengan satu trayektori bersih dan mendapat sorotan dalam dua malam legendaris di Gelsenkirchen dan Munich. Juga melalui perjalanan permainan, di mana mereka memperlihatkan keutamaan yaitu penyerahan diri dan perjuangan sampai akhir. Dan semua itu mencapai puncak dengan satu perayaan universal oleh seluruh madridismo.

Madrid tidak pernah menyerah

Ketika Real Madrid turun lapangan tidak ada satu halpun yang tidak mungkin. Dan pada laga final di Lisbon hal itu kembali diperlihatkan. Tim besutan Ancelotti lebih unggul meskipun ketidak beruntungan menghantar mereka sampai pada menit ke 92 dengan skor 0-1. Akan tetapi perjuangan dan semangat yang tertera pada lambang ini nampak dalam gol karya Sergio Ramos melalui sundulan kepalanya. Selanjutnya, di perpanjangan waktu, Bale, Marcelo dan Cristiano memberikan kemenangan kepada madridista.

"JUTAAN PENDUKUNG MERAYAKAN LA DÉCIMA DI SELURUH DUNIA."
“Itu adalah satu pesta dunia, saya tidak pernah melihat apa yang terjadi setelah merebut gelar La Decima. Real Madrid mulai menjadi satu "agama" dunia, tegas Ancelotti. Dan dia tidak salah, karena gelar yang sangat dinanti-nantikan itu direyakan secara sangat istimewah. Para pendukung turut menuju Lisbon, yang lainnya menyaksikan laga ini melalui layar lebar di Bernabéu, mereka yang memenuhi Cibeles, yang menikmati pesta la Décima di stadion… Tetapi juga para pendukung yang menikmatinya dari seluruh pelosok dunia.
Kemenangan bagi semua madridismo
La Décima adalah, seperti yang dikatakan Ramos, “adalah bagi semua madridistas”. Satu gelar yang dimulai dari ruang ganti yang dinikmati dengan situasi spesial setiap kali bermain di pertandingan Champions. “Penantian ini tidak sia-sia", ujar kapten tim Iker Casillas. Akan tetapi Madrid tidak pernah beristirahat. Sekarang saatnya berpikir tentang gelar kesebelas atau la Undécima. 

Florentino Pérez: “Ini merupakan kemenangan para pemain dan para pendukung"


Florentino Pérez

“Dalam DNA kami terdapat gen untuk mengatasi semua tantangan tapi sekarang kami akan menikmati dulu la Décima”, demikian pernyataannya.

Real Madrid mencapai ektasis di Lisbon dan presiden Florentino Pérez memperlihatkan kegembiraannya saat selesainya laga tersebut. “Ini merupakan kemenangan para pemain dan para pendukung, yang telah mampu terus memperbesar legenda Real Madrid dengan angka yang magic ini yaitu la Décima. Saya merasa sangat bangga menjadi presiden satu klub yang memiliki para pemain ini, upaya dan kerja keras dari semuanya sepanjang tahun dan juga para pendukung, karena merekalah yang telah berhasil membawa kami kesini”.

“Yang terbaik yang dimiliki oleh klub ini adalah budaya yang dimiliki oleh para pendukung, yang disampaikan dari ayah keanaknya, yang pastinya sekarang sedang memikirkan mengenai Piala yang kesebelas (Undécima). Itulah yang menjadikan Real Madrid tetap abadi. Saya ingin berterima kasih, mengucapkan selamat dan mendedikasikannya kepada semua pendukung diseluruh dunia. Hari ini para madridista telah menang dan kepada merekalah saya ingin mendedikasikan la Décima”.

Bangga
“Seluruh madridista merasa sangat berbahagia. Saya merasa sangat bangga akan semua yang berada disekeliling Real Madrid. Legenda dari klub ini dibentuk oleh para pemain, tapi dengan para pendukung yang selalu menuntut yang maksimal. Dalam DNA kami terdapat gen untuk mengatasi semua tantangan, tapi sekarang kita akan menikmati la Décima”.

"LEGENDA KLUB INI TELAH DIBENTUK OLEH PARA PEMAIN, TAPI DENGAN PARA PENDUKUNG YANG SELALU MENUNTUT YANG MAKSIMAL. "
"Ancelotti telah datang dan membawakan la Décima bagi kami dalam tahun pertamanya. Merupakan tahun yang sangat sulit karena kami memiliki satu pelatih dan 7 pemain baru, tapi semuanya telah melakukan tugas yang sangat luar biasa dan untuk itu kita harus berterima kasih kepada mereka. Semuanya telah memenangkan la Décima, mereka telah melakukan pekerjaan yang sangat baik, satu musim kompetisi dan satu final yang hebat”.
Gol Ramos
“Gol tidak juga kunjung tiba tapi Sergio Ramos, yang akhirnya merupakan pemain yang paling fit selama musim kompetisi ini, telah memberikan kepuasan kepada seluruh madridista karena berhasil menyamakan kedudukan dan setelah itu dalam masa perpanjangan waktu mampu menang dan mengangkat Piala Eropa ini”.

Rival
“Atlético telah memainkan satu musim kompetisi yang sangat baik dan juga satu final Champions yang bagus. Mereka telah sangat menyulitkan kami dan saya ingin memberikan penghargaan saya kepada lawan. Saya ingin  mengucapkan selamat kepada presiden dan seluruh pemainnya. Mereka memiliki pendukung yang hebat dan hal itu telah diperlihatkannya".

Santiago Bernabéu bergetar dengan pesta para juarawan

Fiesta de los campeones de la Champions League

Para pendukung memenuhi stadion untuk menikmati perebutan La Decima bersama para pemain. 
Real Madrid merebut Piala Eropa kesepuluhnya di Lisbon. Tim besutan Ancelotti memiliki pendukung yang memberikan semangat dan memiliki keyakinan akan tim ini dan satu hari kemudian setelah mengangkat titel turut memenuhi lapangan Santiago Bernabéu untuk menggetarkan dan merayakan bersama para pemain dalam satu perayaan pesta.

Setelah menerima dukungan di Lisbon dan Cibeles, los madridistas tidak ingin melewati kesempatan untuk mengucapakan terima kasih kepada para pemain atas titel yang telah direbut dan mereka menikmati bersama pesta perayaan Champions bersama para pemain dan tim teknis.  Perayaan ini, dipresentasikan oleh Miki Nadal, memiliki empat layar lebar di atas lapangan yang ditempatkan di lingkaran tengah dengan ditemani oleh sembilan duplikat Piala Eropa yang telah direbut oleh tim sebelumnya.

Perayaan yang spektakuler di atas lapangan
Perayaan dimulai dengan himne peringatan Seratus tahun, selanjutnya saat stadion dalam keadaan gelap, perlahan-lahan diperlihatkan 10 Piala Eropa  yang telah direbut klub ini. Setelah membuat presentasi nyanyian baru klub, Hala Madrid dan Nada Más, Ancelotti dipresentasikan pertama dan ia muncul di lapangan dibawah sorotan lampu dan bunyi yang luar biasa.

PUBLIK MENYERUKAN KE 23 PEMAIN DAN TIM TEKNIS KETIKA MEREKA MENGINJAKAN KAKINYA DI LAPANGAN PERMAINAN.
El italiano diikuti oleh Zidane dan Clement, para pelatih kedua, untuk selanjuntya diikuti oleh para pemain satu persatu: Diego López, Illarra, Isco, Di María, Morata, Jesé, Modric, Nacho, Arbeloa, Casemiro, Carvajal, Alonso, Jesús, Marcelo, Bale, Benzema, Ronaldo, Khedira, Coentrão, Ramos, Pepe, Varane dan kapten Iker Casillas.
Kembang api
Semua mereka naik di satu platform yang terletak di bagian atas layar besar di mana mereka mengangkat Piala ini sementara diiringi dengan kembang api dan juga dengungan lagu  We are the Champions dan mengetarkan semua yang hadir. Para pemain mengucapkan terima kasih kepada publik atas dukungan mereka dan bersama tim teknis mereka menyanyikan lagu baru ciptaan Red One.

Kembali ke lapangan
Selanjuntnya mereka turun ke lapangan dan membuat putaran keliling stadion dan mempersembahkan titel ini sepada semua pendukung tim blanco yang turut hadir dan yang menikmati perayaan ini. Para pemain memperlihatkan kegembiraan mereka dan saling berbagi momen ini bersama tim teknis dan keluarganya. Perayaan ini ditutup dengan foto keluarga bersama.


Real Madrid mempresentasikan lagu la Décima

Canción de Red One

Digubah oleh Red One, dengan syair dari Manuel Jabois, berjudul  ‘Hala Madrid y Nada Más’. 
Selama pesta perayaan Piala Eropa yang kesepuluh, Real Madrid telah mempresentasikan lagu baru klub : Hala Madrid y Nada Más (Hala Madrid dan Tidak Ada yang Lain). Pengarang lagu dan produser musik asal Maroko-Swedia, Nadyar Khayat, atau Red One, merupakan pencipta lagu tersebut, yang menggunakan syair dari wartawan Manuel Jabois.  “Ini merupakan lagu baru dari Real Madrid, saya tidak ingin menjadikannya sebagai himne, saya ingin agar lagu tersebut menjadi lagu yang dapat diinterpretasikan oleh semua orang”, demikian pernyataan Red One.

“Ini merupakan impian yang telah menjadi kenyataan. Sekarang saya berada disini diantara semua yang saya cintai, la Décima dan Real Madrid. Orang-orang telah menyanyikan lagu tersebut seakan-akan mereka sudah pernah mendengarkan sebelumnya. Saya merupakan penggemar fanatik Real Madrid dan memiliki ide untuk membuat lagu bagi madridisme".

"Saya memiliki dua sahabat erat, yaitu Ronaldo dan Ramos, dan saya katakan kepada mereka bahwa saya memiliki sesuatu bagi Real Madrid. Kami memiliki lagu bagi la Décima dan merupakan lagu yang luar biasa. Kita membutuhkan satu lagu yang mudah agar orang-orang dapat menyanyikannya dengan cepat untuk mendukung tim dan hal itulah yang telah kami lakukan”.

Florentino Pérez: "Lagu ini akan dinyayikan oleh seluruh para pendukung"
"Lagu bagi la Décima akan dinyanyikan oleh para pendukung diluar dan didalam stadion. Akan menjadi lagu yang menandai sejarah Real Madrid". Lagu tersebut direkam pada bulan April dan baik seluruh pemain maupun Carlo Ancelotti telah ikut menyumbangkan suaranya dalam karya musik tersebut.



No comments:

Post a Comment